Cara Menyusun Statistik Kecelakaan dan Laporan Program K3

20.05

Related image

sepatu safety murah - Satu diantara aktivitas dalam aplikasi system manajemen keselamatan serta kesehatan kerja baik OHSAS 18001 : 2007 maupun SMK3 PP 50/2012 yaitu lakukan pengukuran kemampuan K3. Pengukuran bisa dikerjakan dengan cara statistik atau laporan kemampuan K3 yang mempunyai tujuan untuk :

  • Mengidentifikasi naik turunnya (tren) dari satu munculnya kecelakaan kerja 
  • Tahu penambahan atau beragam hal yang jadi memperburuk kemampuan K3 
  • Memperbandingkan kemampuan pada tempat kerja serta industri yang serupa 
  • Memberi info tentang prioritas pengalokasian dana K3 
  • Memantau kemampuan organisasi, terutamanya tentang kriteria untuk penyediaan system/tempat kerja yang aman. 

A. STATISTIK Kecelakaan/K3

Dengan cara umum, Statistik Kecelakaan/K3 yang banyak digunakan oleh kelompok indrustri yakni seperti berikut :


  • FR (Frequency Rate) 
  • SR (Severity Rate) 

Walau demikian, supaya data di dalam Statistik Kecelakaan/K3 jadi lebih gampang untuk memvisualisasikan kemampuan keselamatan K3 satu perusahaan, umumnya Statistik Kecelakaan/K3 itu berisi sebagian penambahan info lainnya nya, diantaranya :

  • Jumlahnya hari kerja keseluruhnya termasuk juga hari kerja tanpa ada kecelakaan Hari hilang 
  • Jumlahnya shift kerja keseluruhnya termasuk juga shift kerja tanpa ada kecelakaan Hari hilang 
  • Jumlahnya jam kerja keseluruhnya termasuk juga jam kerja tanpa ada kecelakaan hari hilang 
  • Jumlahnya tenaga kerja (termasuk juga kontraktor serta pengunjung) 
  • Jumlahnya kecelakaan Hari hilang 
  • Jumlahnya kecelakaan first aid 
  • Jumlahnya kecelakaan rusaknya harta benda 
  • Jumlahnya Peristiwa “nyaris celaka” – near miss 
  • Jumlahnya keadaan serta aksi tak aman. 

Saksikan contoh itu :
HSE ALERT : KECELAKAAN KERJA DI SUMUR HCE 30A PT GEO DIPA ENERGI (PERSERO)

1. FR (Frequency Rate)
Pengertian Frequency Rate yaitu jumlahnya jumlahnya kecelakaan hari hilang dalam satu juta jam kerja sepanjang periode spesifik (Bulanan, 3 Bulanan, 6 Bulanan atau Tahunan).

Rumus yang di pakai yaitu sebagai berikut :

FR : ∑ Korban Kecelakaan Hari Hilang/Jumlahnya Jam Kerja dalam periode spesifik X 1. 000. 000 *

2. SR (Severity Rate)
Pengertian Severity Rate yaitu jumlahnya hari hilang akibatnya karena kecelakaan hari hilang dalam satu juta jam kerja sepanjang periode spesifik (Bulanan, 3 Bulanan, 6 Bulanan atau Tahunan).

Rumus yang di pakai yaitu sebagai berikut :

SR : ∑ Jumlahnya hari hilang dari Kecelakaan Hari Hilang/Jumlahnya Jam Kerja dalam periode spesifik X 1. 000. 000 *

*) Angka 1. 000. 000 adalah Constanta yang di keluarkan oleh ILO dengan basic berhitungan seperti berikut : 1. 000. 000 = (50 minggu/th.) x (40jam/minggu) x 500 pekerja

Kecelakaan hari hilang yaitu kecelakaan yang mengakibatkan cidera pada pekerja hingga pekerja itu tidak bisa bekerja kembali ke shift atau hari kerja besok nya

3. Jumlahnya Hari Kerja Keseluruhnya Termasuk juga Hari Kerja Tanpa ada Kecelakaan Hari Hilang
Data statistik itu memberikan banyak nya hari kerja yang di kalkulasi berdasar pada jumlahnya pekerja di kalikan jumlahnya hari kerja yang sudah di atur oleh perusahaan.
Sedang untuk hari kerja tanpa ada kecelakaan hari hilang yaitu jumlahnya hari kerja yang sukses di lalui oleh perusahaan tanpa ada kecelakaan yang mengakibatkan hari hilang.
Jumlahnya hari kerja keseluruhnya serta jumlahnya hari kerja tanpa ada kecelakaan hari hilang dalam satu periode spesifik bisa sama atau tidak sama.
Bakal sama bila sepanjang periode perhitungan tak ada kecelakaan hari hilang
Bakal tidak sama bila sepanjang periode perhitungan ada kecelakaan hari hilang

Rumus yang bisa di pakai untuk memastikan hari kerja yaitu sebagai berikut :

Jumlahnya hari kerja keseluruhnya : ∑ Keseluruhan pekerja X Jumlahnya hari kerja perusahaan

Jumlahnya hari kerja tanpa ada kecelakaan hari hilang : ∑ Keseluruhan pekerja X Jumlahnya hari kerja perusahaan (1 hari sesudah berlangsung nya kecelakaan hari hilang paling akhir)

4. Jumlahnya shift kerja keseluruhnya termasuk juga shift kerja tanpa ada kecelakaan Hari hilang
Data statistik itu memberikan banyak nya Shift kerja yang di kalkulasi berdasar pada jumlahnya pekerja di kalikan jumlahnya shift kerja yang sudah di atur oleh perusahaan.

Sedang untuk shift kerja tanpa ada kecelakaan hari hilang yaitu jumlahnya shift kerja yang sukses di lalui oleh perusahaan tanpa ada kecelakaan yang mengakibatkan hari hilang.

Jumlahnya shift kerja keseluruhnya serta jumlahnya shift kerja tanpa ada kecelakaan hari hilang dalam satu periode spesifik bisa sama atau tidak sama.

Bakal sama bila sepanjang periode perhitungan tak ada kecelakaan hari hilang
Bakal tidak sama bila sepanjang periode perhitungan ada kecelakaan hari hilang

Rumus yang bisa di pakai untuk memastikan shift kerja yaitu sebagai berikut :

Jumlahnya shift kerja keseluruhnya : ∑ Keseluruhan pekerja X Jumlahnya shift kerja perusahaan

Jumlahnya shift kerja tanpa ada kecelakaan hari hilang : ∑ Keseluruhan pekerja X Jumlahnya shift kerja perusahaan (1 shift sesudah berlangsung nya kecelakaan hari hilang paling akhir)

5. Jumlahnya jam kerja keseluruhnya termasuk juga jam kerja tanpa ada kecelakaan hari hilang
Data statistik itu memberikan banyak nya jam kerja yang di kalkulasi berdasar pada jumlahnya pekerja di kalikan jumlahnya jam kerja yang sudah di atur oleh perusahaan.

Sedang untuk jam kerja tanpa ada kecelakaan hari hilang yaitu jumlahnya jam kerja yang sukses di lalui oleh perusahaan tanpa ada kecelakaan yang mengakibatkan hari hilang. Jumlahnya jam kerja keseluruhnya serta jumlahnya jam kerja tanpa ada kecelakaan hari hilang dalam satu periode spesifik bisa sama atau tidak sama.

Bakal sama bila sepanjang periode perhitungan tak ada kecelakaan hari hilang
Bakal tidak sama bila sepanjang periode perhitungan ada kecelakaan hari hilang

Rumus yang bisa di pakai untuk memastikan jam kerja yaitu sebagai berikut :

Jumlahnya jam kerja keseluruhnya : ∑ Keseluruhan pekerja X Jumlahnya hari kerja perusahaan X waktu kerja harian

Jumlahnya jam kerja tanpa ada kecelakaan hari hilang : ∑ Keseluruhan pekerja X Jumlahnya jam kerja perusahaan X waktu kerja harian (1 jam sesudah berlangsung nya kecelakaan hari hilang paling akhir)

6. Jumlahnya tenaga kerja (termasuk juga kontraktor serta pengunjung)
Pengertian jumlahnya tenaga kerja yaitu jumlahnya tenaga kerja yang tercatat sepanjang periode spesifik (Bulanan, 3 Bulanan, 6 Bulanan atau Tahunan).

7. Jumlahnya kecelakaan Hari hilang
Pengertian jumlahnya kecelakaan hari hilang yaitu jumlahnya kecelakaan hari hilang yang berlangsung sepanjang periode spesifik (Bulanan, 3 Bulanan, 6 Bulanan atau Tahunan).

8. Jumlahnya kecelakaan first aid
Pengertian jumlahnya kecelakaan first aid yaitu jumlahnya kecelakaan first aid yang berlangsung sepanjang periode spesifik (Bulanan, 3 Bulanan, 6 Bulanan atau Tahunan).

9. Jumlahnya kecelakaan rusaknya harta benda
Pengertian jumlahnya kecelakaan rusaknya harta benda yaitu jumlahnya kecelakaan rusaknya harta benda sepanjang periode spesifik (Bulanan, 3 Bulanan, 6 Bulanan atau Tahunan).

10. Jumlahnya Peristiwa “nyaris celaka” – near miss
Pengertian jumlahnya peristiwa “nyaris celaka” atau near miss yaitu jumlahnya peristiwa near miss yang berlangsung sepanjang periode spesifik (Bulanan, 3 Bulanan, 6 Bulanan atau Tahunan).

11. Jumlahnya keadaan serta aksi tak aman.
Pengertian jumlahnya keadaan serta aksi tak aman yaitu jumlahnya temuan keadaan serta aksi tak aman yang berlangsung sepanjang periode spesifik (Bulanan, 3 Bulanan, 6 Bulanan atau Tahunan).

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe