Strategi Digital Marketing Untuk Caleg

01.33

Related image

Tahun politik 2019 telah di muka mata. Beberapa calon anggota legislatif (calon legislatif), baik yang membidik DPR, DPRD Propinsi atau DPRD Kabupaten/Kota, sekarang bersiap-siap masuk dalam periode kampanye sah sesuai dengan tingkatan yang diputuskan Komisi Penentuan Umum (KPU).
Kampanye ialah pekerjaan untuk memberikan keyakinan beberapa calon pemilih. Jadi, agar dipilih, seseorang calon legislatif terlebih dulu harus diketahui secara baik oleh beberapa calon pemilih di wilayah pemilihannya sendiri. Dari sinilah, seseorang calon legislatif bisa lakukan marketing politik.
Di masa saat ini, waktu internet telah demikian kuasai sejumlah besar kehidupan manusia, marketing politik sebenarnya sudah ada pada aras yang lebih luas; jasa kampanye online bukan cuma lewat banner, poster atau baliho, tetapi telah lewat web serta media sosial.

Data dari Asosiasi Pelaksana Layanan Internet Indonesia (APJII) tahun 2017 lalu tunjukkan dari seputar 262 juta rakyat Indonesia, lebih dari 50 % atau seputar 143 juta orang sudah tersambung jaringan internet.

Dari jumlahnya itu, seputar 49,52 ialah mereka yang berumur 19 sampai 34 tahun, golongan milenial muda serta umur produktif. Pada tempat ke-2, atau seputar 29,55 %, pemakai internet berumur 35 sampai 54 tahun. Selebihnya ialah golongan remaja serta barisan orangtua.

Pertanyaannya, bagaimana memaksimalkan pemakaian internet dalam lakukan marketing politik, terutamanya untuk beberapa calon legislatif menyambut tahun politik 2019 kelak?

Taktik Digital Marketing Untuk Calon legislatif
Paling tidak ada 4 arah lakukan digital marketing buat beberapa calon legislatif, yakni membuat online presence, melakukan perbaikan online reputation, membuat online engagement serta lakukan data mining.

Online Presence 
Sekarang koneksi internet demikian gampang serta menganakemaskan pemakainya. Melalui smartphone yang tersambung data seluler, satu orang dapat dengan gampang cari info mengenai apa tanpa ada butuh menyalakan computer atau laptop seperti dahulu, terhitung cari tahu mengenai seseorang calon legislatif.

Hal yang seringkali dicari ialah nama calon legislatif yang akan diketahuinya. Saat nama seseorang calon legislatif diketik atau disebut lewat suara (voice), lalu dicari lewat Google, karena itu itu satu diantara anasir dalam online presence; seberapa jauh info Kamu berada di internet serta dapat diketemukan oleh orang.

Karenanya, seseorang calon legislatif zaman now, semestinya mempunyai online presence yang ideal, baik lewat web, website pribadi, atau account sosial media. Basis online presence itu sebisa mungkin berisi info mengenai biodata, profile, visi-misi serta info apa yang ‘menjual’ dari seseorang calon legislatif.

Online Reputation 
Kamu seseorang calon legislatif serta telah mempunyai online presence yang cukup, karena itu langkah setelah itu bagaimana melakukan perbaikan online reputation Kamu di internet. Online reputation memvisualisasikan seberapa jauh info yang tersaji diinternet berharga positif untuk citra diri Kamu serta usaha pencalegan Kamu

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe