Standar-standar Pembuatan Laporan Keuangan

05.48

Asset dicacat dalam laporan keuangan sesuai dengan standar yang berlaku pada saat itu. Asset dengan jenis yang berbeda tersebut memiliki standar yang berbeda dalam pencatatanya, termasuk juga asset tak berwujud yang memiliki standar yang berbeda dengan asset lainnya. Setiap perusahaan membuat laporan keuangan tahunan pada akhir periode akuntansi perusahaan tersebut yang digunakan sebagai sumber dan data keuangan yang hasilnya dapat digunakan oleh para pemegang kepentingan untuk pengambilan keputusan. Pencatatan dalam laporan keuangan harus disesuaikan dengan standar yang diberlakukan secara umum dalam suatu Negara. Standar-standar pembuatan laporan keuangan tersebut akan berubah dan direvisi sejalan dengan adanya isu-isu terbaru dibidang akuntansi, maka dari situ pembuatan laporan keuangan dapat berubah akibat dari perubahan atau revisi yang terjadi pada standar-stantar tersebut. Oleh karena itu, sekarang sudah banyak digital agency yang menawarkan jasa pembuatan company profile untuk membantu mempromosikan perusahaan secara digital.

Perusahaan memiliki asset yang digunakan sebagai penunjang kegiatan operasional atau produksi dari perusahaan tersebut. Aset yang dimiliki oleh perusahaan memiliki jenis yang berbeda yaitu asset tetap, asset lancar dan asset tak berwujud. Asset-asset tersebut dicacat dalam laporan keuangan sesuai dengan standar yang berlaku pada saat itu. Asset dengan jenis yang berbeda tersebut memiliki standar yang berbeda dalam pencatatannya, tersebut juga asset tidak berwujud yang memiliki standar yang berbeda dengan asset lainnya. Salah satu yang termasuk dalam asset tidak berwujud adalah website perusahaan yang saat ini hampir semua perusahaan memilikinya. Website yang dimiliki dapat dijadikan asset yang sangat bernilai bagi kelangsungan hidup perusahaan. Kebutuhan akan website itu disebabkan oleh banyak keuntungan yang akan diperoleh oleh perusahaan dengan adanya website tersebut. Perusahaan dapat menggunakan website tersebut, baik untuk keperluan internal ataupin untuk kepentingan eksternal. Website yang khusus dirancang untuk keperluan eksternal dapat digunakan untuk keperluan promosi, mengiklankan produk atau jasa perusahaan, menyediakan layanan elektronik dan menjual produk atau jasa. Sedangkan website yang dirancang untuk keperluan internal perusahaan dapat digunakan untuk menyimpan kebijakan perusahaan, rincian pelanggan dan kebutuhan kebutuhan lain yang bersifat internal. Untuk pengadaan Website perusahaan harus mengeluarkan sejumlah dana dari sejak perancangan sampai pengoperasiannya sehari-hari. Atas pengeluaran-pengeluaran kas yang terkait dengan website tersebut munculah suatu dilema mengenai bagaimana transaksi pengeluaran tersebut akan dicacat dalam laporan keuangan.

Laporan keuangan perusahaan harus dibuat dan disajikan sesuai dengan standar yang berlaku. Berdasarkan hal tersebut, setiap perusahaan wajib mengikuti cara penyajian laporan keuangan yang telah ditetapkan sesuai dengan standar yang diberlakukan secara umum dalam suatu Negara. Dalam hal ini penyajian dan pengungkapan harus disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK. ISAK No 14 Tahun 2010 tentang biaya website dan PSAK No 19 revisi tahun 2010 tentang asset tidak berwujud yang efektif pada tanggal 1 Januari 2011. Kemungkinan besar penggunaanya belum diterapkan secara lengkap dan menyeluruh pada setiap laporan keuangan perusahaan. Hal ini bisa di sebabkan karena standar baru saja efektif sehingga penerapannya belum bisa digunakan secara lengkap oleh perusahaan. Bahkan, saat ini sudah banyak perusahaan yang menggunakan digital agency yang menawarkan jasa pembuatan company profile untuk membuatkan websitenya.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe